5 Olahan Babi Jepang yang Bikin Perut Bahagia dan Hati Riang

Jika kamu penggemar kuliner Jepang, tentu tidak asing dengan berbagai jenis hidangan slot gacor minimal deposit 10k berbahan babi. Namun, tahukah kamu bahwa ada istilah-istilah khusus yang digunakan untuk menyebut olahan babi di Jepang? Mengetahui istilah ini bisa membantu kamu lebih nyaman saat memilih menu di restoran Jepang, terutama bagi yang memperhatikan diet atau budaya makanan. Berikut lima istilah olahan babi yang paling umum ditemui.

1. Buta (豚) – Kata Umum untuk Babi

Kata “Buta” dalam bahasa Jepang berarti babi. Istilah ini sering digunakan dalam berbagai menu slot joker123 sebagai penanda bahwa hidangan tersebut mengandung daging babi. Misalnya, Buta Don adalah mangkuk nasi dengan irisan daging babi yang dimasak dengan saus manis dan gurih. Mengetahui istilah dasar ini penting agar kamu tidak salah memesan jika ingin menghindari babi.

2. Tonkatsu (豚カツ) – Daging Babi Goreng Tepung

Tonkatsu adalah salah satu olahan babi paling populer di Jepang. Daging babi yang biasanya diambil dari bagian pinggang atau perut dilapisi tepung roti lalu digoreng hingga renyah. Hidangan ini biasanya disajikan dengan saus tonkatsu khas Jepang, kol segar, dan nasi hangat. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat Tonkatsu menjadi favorit banyak orang, baik di Jepang maupun internasional.

3. Buta Shabu-shabu (豚しゃぶしゃぶ) – Irisan Tipis Babi untuk Direbus

Shabu-shabu adalah metode memasak di mana irisan tipis daging dicelupkan ke dalam kaldu panas. Buta Shabu-shabu menggunakan daging babi tipis yang cepat matang, menghasilkan tekstur lembut dan rasa yang ringan. Biasanya disajikan dengan saus ponzu atau gomadare (saus wijen) dan sayuran segar. Ini adalah pilihan sehat yang tetap lezat.

4. Buta Kakuni (豚角煮) – Babi Rebus Empuk

Buta Kakuni adalah daging babi yang direbus dalam campuran kecap, sake, gula, dan mirin hingga empuk dan manis gurih. Hidangan ini terkenal karena dagingnya yang lembut, hampir meleleh di mulut. Biasanya disajikan sebagai lauk nasi atau dalam ramen, memberikan rasa yang kaya dan memanjakan lidah.

5. Char Siu (チャーシュー) – Babi Panggang ala Jepang

Meskipun asalnya dari China, Char Siu telah menjadi bagian dari kuliner Jepang, terutama sebagai topping ramen. Daging babi dibumbui dengan campuran manis dan gurih, kemudian dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan. Char Siu memberikan cita rasa daging panggang yang kaya dan aroma khas yang membuat hidangan ramen semakin lezat.

Tips Memilih Olahan Babi di Jepang

Perhatikan istilah menu agar sesuai selera dan diet.

Tanyakan pada pelayan jika ada bahan tambahan seperti saus yang mengandung alkohol.

Cobalah berbagai olahan untuk merasakan tekstur dan rasa berbeda dari tiap jenis daging babi.

Mengetahui istilah olahan babi di Jepang tidak hanya membantu saat memesan makanan, tapi juga menambah pengalaman kuliner kamu lebih menyenangkan. Jadi, saat menjelajahi restoran Jepang, kamu bisa memilih menu favorit dengan percaya diri dan menikmati cita rasa autentik Jepang.